Selasa, 15 Desember 2009

Bos Besar Dilukai, Milan Tunjukkan Solidaritas

0



Milan - Biarpun diserang orang saat bekerja sebagai perdana menteri, Silvio Berlusconi tetaplah presiden AC Milan. Sebagai bentuk dukungan moral, pihakRossoneri pun menunjukkan kebersamaannya untuk sang bos besar.

Seperti yang baru-baru ini menjadi berita besar, Berlusconi mengalami cedera akibat dilempar sebuah patung kecil oleh seorang pria -- bukan dipukul, sebagaimana diberitakan sebelumnya -- setelah berpidato di Duomo, Milan, hari Minggu (13/12/2009) malam. 

Berdasarkan keterangan dari rumah sakit, kepala pemerintahan Italia itu terluka di bagian bawah hidungnya, dua giginya patah, dan bibirnya sobek. Namun cedera itu hanya luka luar alias tidak tergolong serius.

Tak lama setelah kejadian yang menghebohkan itu Milan merilis pernyataan melalui situs resminya. Judul pernyataan itu adalah "Semua orang merasa dekat, semua orang menyayangi, semua orang mendukung Presiden Berlusconi!"

Kemudian, kalimat pendek yang dituliskan adalah "Hanya ada satu suara dari Milan dan semua Milanisti: Solidaritas dan kasih sayang untuk presiden Berlusconi".

Berlusconi adalah pemilik Milan sejak membeli klub tersebut di tahun 1986. Ia lalu merekrut Arrigo Sacchi sebagai pelatih dan membeli trio Belanda yang sangat terkenal itu: Ruud Gullit, Marco van Basten dan Frank Rijkaard. Cerita kesuksesan Milan sejak itu, dunia sudah mengetahuinya.

Tentang penyerangan tersebut, pelakunya yang bernama Massimo Tartaglia sudah ditangkap dan masih diinterogasi polisi. Sejauh ini belum diketahui motif utama pria 42 tahun itu melempar Berlusconi dengan patung kecil berbentuk katedral di kota Milan, ketika sang perdana menteri sedang membubuhkan tanda tangannya di dekat mobilnya setelah berpidato.

Dalam pidatonya ia antara lain membantah rumor bahwa dirinya seorang mafia. "Saya digambarkan seperti sesosok monster. Tapi saya ini orang yang baik," ujar Berlusconi. 

Ketikaberpidato di lapangan di depan katedral Milan, kelompok orang yang oposan berteriak "memalukan!". Namun Berlusconi membalas dan mengatakan bahwa merekalah yang seharusnya merasa malu karena "tidak membiarkan orang berpidato dengan bebas".

No Response to "Bos Besar Dilukai, Milan Tunjukkan Solidaritas"