Milan-Juventus Panaskan Lagi Papan Atas

Sebelum pekan ke-15, Inter Milan terlihat mulus menuju Scudetto keempatnya secara beruntun. Tapi kekalahan atas Juventus, dan AC Milan yang makin konsisten, papan atas Seri A masih sangat panas.

Cuma menderita satu kekalahan dan dua kali bermain imbang membuat Inter menciptakan jarak yang cukup aman di puncak klasemen. Selepas pekan 14, anak didik Jose Mourinho itu unggul tujuh poin atas Rossoneri dan memimpin delapan angka atas Bianconeri.

Makin membuat keunggulan Inter terasa bakal makin jauh merenggang adalah penampilan seteru-seterunya yang tak meyakinkan. Milan sempat mengalami fluktuasi performa yang sangat mengkhawatirkan, juga Juventus yang terlihat belum padu di bawah Ciro Ferrara.

Namun Milan dan Juve belakangan menunjukkan statusnya yang juga sebagai penguasa Italia. Rossoneri meraih kemenangan kelimanya secara beruntun di Seri A setelah dengan sangat meyakinkan usai menundukkan Sampdoria dengan skor 3-0.

Juventus seakan tak mau kalah. Dalam laga Derby d'Italia di kandang sendiri, 'Si Nyonya Tua' memaksa tamunya pulang tanpa mengantongi poin setelah ditundukkan 1-2.

Jadilah ketiga tim itu cuma terpaut lima angka di puncak klasemen. Dengan poin 35 Inter masih kokoh di tempat teratas, tapi mereka kini harusnya gerah karena empat poin di bawahnya ada Milan membidik. Sementara Juventus juga sudah berancang-ancang menikam lantaran cuma kalah satu angka atas Diavolo Rosso.

"Kompetisi ini tak pernah berakhir. Milan melakukan pekerjaannya dengan baik dan poin yang diraih kini sangatlah penting. Kami harus berjuang sampai ini benar-benar berakhir," ungkap kapten Zavier Zanetti penuh kewaspadaan usai gagal mengantar Inter meraih poin di Turin.

Karena kompetisi masih sangat panjang, bahkan belum setengah jalan, Inter seharusnya mewaspadai peluang kebangkitan dari seteru-seteru abadinya itu. Apalagi Mourinho terancam kehilangan beberapa pilarnya saat Piala Afrika digelar Januari mendatang, di mana mereka akan ditinggal Samuel Eto'o dan Sulley Muntari.