Sabtu, 19 Desember 2009

Seandainya Toni Membela Milan atau Juve

0


Luca Toni mulai muak dengan media Italia yang acap mengkritiknya. Dia yakin bakal diperlakukan lebih baik jika main untuk AC Milan atau Juventus.

Penyerang Azzuri tersebut meyakini bahwa media Italia sudah memberinya masa-masa sulit semenjak dia meninggalkan Fiorentina untuk bergabung dengan klub raksasa Jerman Bayern Munich tahun 2007 lalu.

Cibiran dan komentar negatif dari pers negaranya datang kian deras setelah dia tampil buruk di Euro 2008 bersama Italia, kendati sebelumnya sudah tampil subur di level klub dengan bikin 24 gol dari 31 pertandingan di Bundesliga.

"Jika timnas Italia menang, Toni bermain buruk. Kalau Italia kalah, itu kesalahan Toni. Italia tersingkir dari Piala Eropa dan Toni bertanggung jawab. Intinya, saya sudah muak dengan itu!" geramnya kepada SID yang dikutipAFP, Kamis (11/9/2008).

Dalam pertandingan terakhirnya berkostum Italia, saat menghadapi Georgia, Toni kembali tak mampu bikin gol dan ditarik keluar di menit 71. Pertandingan itu sendiri bisa dilewati Italia dengan sukses berkat dua gol dari Danielle de Rossi.

Mengenai penampilannya dalam laga tersebut Toni mengaku puas karena sudah bermain sebagaimana instruksi pelatih. Tapi sebagus apapun dia bermain, penyerang berusia 31 tahun itu pesimistis kritikan akan berhenti.

"Semenjak saya bermain di luar negeri, saya terus menerus diserang, saya pikir itu tak adil. Tak mudah dengan adanya media dan orang yang menyerang Anda."

"Lawan Georgia, saya bermain seperti yang diinginkan Marcello Lippi. Saya puas dengan penampilan saya. Kenyataannya adalah saya akan diperlakukan lebih baik jika membela AC Milan atau Juventus, saya yakin itu," demikian Toni.

No Response to "Seandainya Toni Membela Milan atau Juve"