Jumat, 27 November 2009

SPESIAL: Sepuluh Pemain Terbaik Sejak 1995 Yang Belum Pernah Meraih Ballon D'Or

0
- Raul Gonzalez

Mengherankan memang ketika melihat nama Raul Gonzalez tak juga masuk dalam daftar pemain terbaik Eropa versi France Football. Padahal apa yang diberikannya untuk Real Madrid dan tim nasional Spanyol benar-benar luar biasa. Bisa jadi ikon Real Madrid itu iri melihat rekan-rekannya seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo dan Michael Owen mendapatkan penghargaan ini. Bahkan menembus tiga besar saja belum pernah.




- Gianluigi Buffon

Adakah yang menyangsikan kemampuan Buffon mengamankan gawang timnya? Kiper ini memang gambaran jaminan mutu dan Italia, atau AC Parma dan Juventus, sangat beruntung memilikinya. Prestasi demi prestasi diantarkannya untuk Juventus, Parma dan tim nasional Italia, namun tak satu pun gelar personal dari France Football dimilikinya. Ia hanya nyaris mendapatkannya di tahun 2006, di mana ia menjadi runner up Fabio Cannavaro. Ironis.

- Thierry Henry

Mari kita lihat prestasi apa saja yang sudah dimilikinya, mulai dari pencetak gol terbanyak Arsenal sepanjang masa, pencetak gol tersubur tim nasional Prancis. penyerang terbaik Arsenal dalam sejarah klub. Sementara untuk presasi bersama klub, ia mengantar Arsenal meraih dua gelar Liga Primer Inggris, treble bersama Barcelona musim lalu, membawa Prancis menjadi juara Piala Eropa 2000. Tapi, luar biasanya, Ballon d'Or tak pernah didapatkannya.

- Paolo Maldini

Dunia serasa ikut menangis ketika ia memutuskan pensiun musim lalu, dan sejak saat itu sepakbola sudah ditinggal salah satu pemain hebatnya, pemain yang membawa AC Milan menjadi juara di semua kompetisi yang diikutinya, mulai dari level domestik hingga jagad internasional. Maldini hanya gagal mengukir prestasi di level internasional bersama Italia, dan juga Ballon d'Or.

- Ruud Van Nistelrooy

Pemain ini terbilang luar biasa dalam hal menorehkan prestasi. Ia selalu menyumbang gelar untuk setiap tim yang dibelanya, mulai dari PSV Eindhoven, Manchester United hingga Real Madrid. Prestasi pribadinya juga segunung, mulai dari Pemain Belanda Terbaik, MVP Liga Champions, topskor Liga Champions dan masih banyak lagi yang lainnya. Total, 30 penghargaan didapatnya, minus Ballon d'Or.

- Francesco Totti

Memiliki pengaruh luar biasa di AS Roma. Sampai-sampai ada yang bilang jika Totti-lah AS Roma. Tanpa Totti, AS Roma bukanlah AS Roma. Dan secara statistik dan bukti, pandangan itu memang tidak sepenuhnya salah. Totti membawa setiap kesuksesan personalnya ke level klub, dan juga tim nasional Italia. Sejumlah gelar pun diterimanya. Namun, namanya tak pernah masuk dalam daftar kandidat pemenang Ballon d'Or sejak ia memulai karir profesionalnya.

- Peter Schmeichel

Ia masuk dalam daftar 125 pemain terbaik FIFA pilihan Pele. Sejumlah gelar personal dan kolektif juga diperolehnya saat masih membela Manchester United dan yang terbaik adalah ketika meraih treble di tahun 1999. Akan tetapi, kalangan jurnalis masih melihatnya kalah bersaing sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Tropi Ballon d'Or pun tak pernah masuk dalam lemari pialanya.

- Romario

Legenda sepakbola Brasil ini memiliki karir yang memesona. Gelar demi gelar diraihnya hampir di setiap tim yang dibelanya. Akan tetapi, ia berada di era yang kurang tepat untuk bisa meraih Ballon d'Or. Ketika terjadi perubahan sistem dalam pemilihan Pemain Terbaik Eropa, penampilan cemerlang Romario sudah tak banyak terlihat. Ia juga mulai meninggalkan Benua Biru.

- David Beckham

Gelandang asal Inggris itu termasuk sebagai gelandang terbaik di era sepakbola terbuka saat ini. Koleksi gelarnya bersama Manchester United dan Real Madrid juga tak main-main. Implikasinya, tropi personalnya ikut bertambah. Namun tak sekali pun Beckham bisa mengangkat tropi Ballon d'Or. Posisi terbaiknya hanya menjadi runner up di tahun 1999.

- Alessandro Del Piero

Saat masih di masa jayanya, Del Piero memiliki pengaruh besar atas sukses tidaknya Juventus meraih gelar. Kemampuannya makin terasah ketika Marcello Lippi menangani tim. Hasilnya, titel Serie A Italia hingga Piala Interkontinental berhasil diboyong Juventus dengan bantuannya. Italia juga mendapat kontribusi dari Del Piero saat memenangi Piala Dunia 2006. Penghargaan personal pun mengiringi sukses Del Piero bersama Juventus. Hanya saja, Ballon d'Or masih menjauh darinya.

'Leonardo Bisa Sesukses Capello'

0

Milan - AC Milan sedang menjalani bulan madu dengan Leonardo, menyusul membaiknya performa Massimo Ambrosini dkk. Pelatih debutan asal Brasil itu bahkan dinilai berpotensi menjadi seperti Fabio Capello.

Hal tersebut dikatakan ketua eksekutif Milan, Adriano Galliani, merujuk pada adanya kemiripan latar belakang di antara kedua figur tersebut. Capello, di periode pertamanya di Milan dari 1991 sampai 1996, memberi Rossoneri empat titel Seri A dan satu gelar Eropa.

"Leonardo sedang mengikuti jejak Capello," ujar Galliani. "Mereka dulunya direktur dan klub memutuskan berjudi pada mereka sebagai debutan, terlepas dari banyak pihak yang skeptis."

"Saya berharap Leo memenangi gelar sebanyak yang pernah dicapai Capello, dan dia akan menangani Brasil di masa mendatang," sambung orang nomor dua di klub setelah Silvio Berlusconi itu.

Milan awalnya terseok-seok dan Leonardo bahkan sempat diisukan bakal dipecat. Ia lalu mengubah formasi permainan menjadi 4-2-3-1 dan sejak itu Il Diavolo membaik. Dari lima laga terakhir di liga, mereka menang empat kali dan tidak kalah.

"Ya, tim ini bermain indah sekarang," lanjut Galliani kepada Gazzetta dello Sport. "Tapi kami harus terus begini. Saya memuji Leonardo lagi karena telah memilih formasi barunya, yang saya suka menyebutnya 4-2 plus fantasi. Milan sedang membentuk karakter terbaik pada penyerang-penyerangnya

Gattuso Siap Tinggalkan Milan

1
Terus dicadangkan membuat Rino Gattuso jengah. Isyarat untuk meninggalkan Milan pun dilontarkannya.

"Saya bukan pemain baru di klub ini. Ketika saya dalam kondisi fit, saya ingin bermain. Saya tak bisa hanya berharap tampil ketika pemain lain sedang cedera," papar Gattuso seperti dilansir Football Italia.

"Saya sangat tidak senang dengan kondisi ini. Saya juga tidak terima. Saya akan berbicara dengan [wakil presiden Milan Adriano] Galliani dan kita lihat saja nanti keputusan apa yang bisa diambil," simpulnya.

Sejumlah klub kabarnya sudah bersiap menampung Gattuso jika memang dia meninggalkan Milan dalam waktu dekat. Manchester City dan Chelsea disebut-sebut sebagai calon kuat klub Gattuso berikutnya.

DD: Milan Mungkin Gagal Di Zurich

0

Real Madrid, Milan, Olympique Marseille mau pun FC Zurich sama-sama masih bersaing untuk memperebutkan dua tiket lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini. Kemenangan di matchday terakhir akan menjadi penentu.

Ada pun Milan harus menang atas FC Zurich di Swiss, dan demikian juga Marseille saat menjamu Real Madrid. Khusus untuk Milan, pelatih Didier Deschamps pesimistis rivalnya itu akan bisa menaklukkan Zurich.

"Tak akan mudah bagi Milan menang di Zurich dan bukan menjadi hal yang pasti Rossoneri bisa mengatasi mereka," tandasnya seperti dikutip Football Italia.

Namun demikian, Deschamps menambahkan jika dirinya hanya akan fokus dengan performa timnya sendiri saat menghadapi Real Madrid dua pekan lagi.

"Kami harus tampil luar biasa karena jika Milan menang di Zurich, maka kami harus mengalahkan Real 4-0 untuk lolos. Pastinya sulit, tapi bukan berarti ada kepastian Milan akan meraih kemenangan di Swiss," paparnya lagi.

Imbang Lawan Milan, Deschamps Kesal

0
Pelatih Olympique de Marseille Didier Deschamps mengatakan frustrasi karena timnya hanya bermain imbang 1-1 menghadapi AC Milan. Padahal banyak kesempatan yang dimiliki OM untuk memenangkan pertandingan terutama di babak kedua. 

"Saya menyesal dengan hasil karena kami memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan ini," kata Deschamps kepada TF1. 

"Kami terkadang melakukan tendangan buruk dan jauh dari sasaran. Meski laga ini cukup baik dan membuat lawan tertekan."

"Kami memiliki banyak peluang, tapi kami miskin penyelesaian akhir di babak pertama. Babak kedua, Milan bangkit karena dorongan para pendukungnya.Kami tak kalah tapi masih kurang dari hasil perhitungan."