Senin, 19 April 2010

Klasemen Liga Italia

0


Seri A
No.
Klub M M S K SG Nilai
1. AS Roma 34 21 8 5 61 - 37 71
2. Inter 34 20 10 4 65 - 30 70
3. AC Milan 34 18 10 6 55 - 35 64
4. Sampdoria 34 16 9 9 43 - 39 57
5. Palermo 34 15 10 9 51 - 43 55
6. Napoli 34 13 13 8 46 - 41 52
7. Juventus 34 15 6 13 51 - 53 51
8. Genoa 34 13 9 12 55 - 55 48
9. Fiorentina 34 13 7 14 47 - 41 46
10. Parma 34 12 10 12 37 - 44 46
11. Bari 34 11 10 13 41 - 43 43
12. Cagliari 34 11 8 15 52 - 53 41
13. Chievo 34 11 8 15 31 - 34 41
14. Catania 34 9 13 12 40 - 40 40
15. Udinese 33 10 8 15 43 - 49 38
16. Lazio 34 8 13 13 32 - 38 37
17. Bologna 33 9 8 16 36 - 50 35
18. Atalanta 34 9 7 18 34 - 45 34
19. Siena 34 7 9 18 37 - 59 30
20. Livorno 34 6 8 20 22 - 52 26

Leo: Masih Banyak Hal Positif yang Bisa Diambil

0
Genoa - Kans AC Milan untuk meraih scudetto makin berat. Pelatih Leonardo tak kecewa andai gagal juara nantinya. Leo mengatakan bahwa masih banyak hal positif yang bisa dipetik dari musim ini.

Musim ini Milan sempat menjadi salah satu tim yang beradu dalam perebutan scudetto. Namun kini perjuangan untuk merebut perisai juara Seri A semakin berat, usai Rossonerri takluk dari Sampdoria, Minggu (18/4/2010) malam WIB.

"Jelas saya menyesal karena kami kalah akibat kebobolan di menit ke-94. Namun saya tidak memiliki keluhan apa-apa soal penampilan tim," tandas Leonardo seperti dikutip dari Football-Italia.

"Kami sempat memimpin, pemain kami dikartu merah dan lawan dapat hadiah penalti. Dalam kondisi ini, beberapa tim langsung menyerah. Namun kami tidak. Kami terus berjuang," tandas pelatih suksesor Carlo Ancelotti itu.

Leonardo merujuk pada espulso yang diterima Daniele Bonera dan penalti Sampdoria yang sukses dikonversi Antonio Cassano menjadi sebuah gol.

Kekalahan ini membuat tim Merah Hitam terpaku di tangga ketiga klasemen sementara dengan poin 64. Menyisakan empat laga, Andrea Pirlo dkk tertinggal enam angka dari Inter di puncak klasemen sementara.

Kans juara memang masih ada, meski berat. Pelatih Leonardo mengatakan bahwa andai nantinya gagal memenangi Seri A, Milan tak perlu kecewa karena banyak hal positif yang bisa dipetik dari musim ini.

"Ronaldinho yang kembali ke performanya setelah tiga tahun mengalami masa suram, musim pertama yang hebat bagi Massimo Ambrosini sebagai kapten, dan Alessandro Nesta yang tampil sempurna sebelum ia dihantam cedera," papar Leonardo.

"Musim ini, banyak pemain kami yang berada dalam kondisi yang tidak sesuai ekspektasi dan kami juga tidak berharap bahwa kami bisa melakukan pencapaian seperti ini di musim yang berat ini," tutup allenatore berusia 40 tahun itu.

Leo Tolak Bicara Soal Masa Depannya

0
Milan - Belakangan ini beredar kabar bahwa Leonardo bakal meninggalkan AC Milan. Menjelang akhir musim kompetisi, sang allenatore masih belum mau bicara masa depannya.

Berita tentang Leonardo bakal mengakhiri kerjasama dengan AC Milan beredar sejak awal bulan ini. Ketika itu wapres Adriano Galliani mengatakan keputusan soal masa depan berada di tangan pelatih asal Brasil tersebut.

Kini musim kompetisi hampir berakhir. Namun Leonardo masih belum mau bicara soal masa sepannya. "Kehidupan saya adalah soal saat ini saja dan tidak bisa bicara banyak soal masa depan. Saya bahagia dengan cara seperti ini," kata suksesor Carlo Ancelotti itu seperti dikutip dari Football-Italia.

"Saya memulai karir sebagai pelatih di AC Milan musim ini dan tidak pernah berpikir untuk terlibat dalam polemik ini."

"Saya pelatih Milan dan saya akan berusaha melakukan tugas saya dengan benar hingga akhir. Itulah yang saya pikirkan. Memang kita semua punya urusan masing-masing, tapi itu tidak untuk dibicarakan saat ini."

Leonardo dikabarkan bakal melanjutkan karirnya sebagai arsitek tim nasional Brasil. Rossoneri bahkan memberi restu andai pelatih berusia 40 tahun itu memang bakal hengkang nantinya. Nama Mauro Tassotti dan Filippo Galli sudah disiapkan oleh manajemen tim Merah Hitam andai Leo memilih hengkang nantinya.

Sampdoria Bekuk 10 Pemain Milan

0
Genoa - Langkah AC Milan untuk merebut gelar scudetto makin berat saja setelah dalam laga kontra Sampdoria, Rossoneri yang bermain dengan 10 orang takluk 1-2 lewat gol telat di masa injury time.

Dalam laga yang dihelat di Luigi Ferraris, Minggu (18/4/2010) malam WIB, Marco Boriello membawa Milan unggul di babak pertama. Namun dua gol dari duet Il Samp, Antonio Cassano dan Giampaolo Pazzini memberikan tiga poin buat timnya.

Milan boleh menyalahkan kartu merah yang diterima oleh Daniele Bonera di babak kedua. Alhasil dengan sepuluh pemain, Milan harus takluk dan membuat mereka terpaku di posisi ketiga dengan 64 poin dari 34 laganya.

Selisih tim asuhan Leonardo itu dengan Inter Milan di puncak adalah enam poin dan empat poin dengan AS Roma di peringkat kedua. Dengan Seri A menyisakan empat pekan lagi, kans Milan untuk menjadi juara terbilang berat.

Sampdoria merangsek ke posisi keempat alias batas akhir zona Liga Champions dengan 55 poin dan menggeser Palermo yang kalah 1-2 dari Cagliari.
 
Jalannya pertandingan

Milan membuka peluang emasnya pada menit ke-20 dan langsung membuahkan hasil. Sepak pojok Mancini berhasil diteruskan Boriello dengan kepalanya untuk menjebol gawang Marco Storari.

Dua menit sesudahnya giliran Boriello yang memberikan umpan matang kepada Mancini namun sayang rekannya asal Brasil itu gagal memaksimalkannya jadi gol.

Pada menit ke-37 crossing Reto Ziegler disambut tendangan salto Cassano. Dida dengan gemilang menepis bola tersebut. Dan semenit sesudanya Dida kembali mengamankan bola hasil tendangan Stefano Lucchini di dalam kotak penalti

Babak pertama pun berakhir untuk keunggulan 1-0 Milan.

Delapan menit babak kedua berjalan, tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat Cassano. Pelanggaran Danielle Bonera kepada Cassano berbuah penalti dan kartu merah untuk Bonera. Cassano yang maju sebagai eksekutor sukses mengonversinya jadi gol.

Aksi individu Ronaldinho di sisi kiri pertahanan Milan diakhiri dengan umpan tarik ke kotak penalti dan Gennaro Gattuso menyepak keras bola itu namun Storari dengan sigap men-tipnya.

Milan mendapat dua peluang beruntun lagi di 15 menit laga babak kedua tersisa lewat tendangan Boriello masih menyampin dan sepakan melengkung Ronaldinho masih melebar.

Giampaolo Pazzini punya peluang emas di menit ke-89. Berawal dari sepak pojok, bola mengarah ke Pazzini dan ia pun menyepak bola ke dalam gawang. Dida yang sebenarnya sudah out of position dengan cepat mengambil bola yang belum melewati garis gawang.

Pazzini! Kali ini pria asal Italia itu tak menyia-nyiakan kesempatannya untuk cetak gol di menit ke-92. Crossing Daniele Mannini menuju Pazzini dan dengan sundulannya gawang Dida dibuat bobol kedua kalinya malam ini.

Susunan pemain

Sampdoria: Storari, Zauri, Lucchini, Rossi, Ziegler, Semioli, Palombo, Poli (Tissone 79'), Guberti (Mannini 66'), Cassano, Pazzini

Milan: Dida, Abate, Bonera, Silva, Antonini, Gattuso, Ambrosini (Zambrotta 47'), Seedorf, Mancini (Oddo 55'), Borriello, Ronaldinho