Senin, 29 Maret 2010

Klasemen Liga Italia Seri A

0


Seri A
No.
KlubMMSKSGNilai
1.Inter31189458 - 2863
2.AS Roma31188556 - 3562
3.AC Milan31179549 - 2960
4.Palermo31149846 - 3851
5.Napoli311212743 - 3548
6.Juventus311461150 - 4848
7.Sampdoria31139938 - 3748
8.Fiorentina311351343 - 3644
9.Genoa311281151 - 5144
10.Bari3111101037 - 3643
11.Cagliari311171348 - 4740
12.Parma3110101131 - 3940
13.Chievo321081427 - 3038
14.Catania308111134 - 3535
15.Bologna31981433 - 4335
16.Lazio317121227 - 3333
17.Udinese31881538 - 4932
18.Atalanta31781630 - 4229
19.Siena31681732 - 5326
20.Livorno31671822 - 4825

Leonardo: Milan Masih Favorit

0

Milan - Bermain imbang dengan Lazio tak membuat AC Milan pesimistis. Leonardo yakin kalau di tujuh pertandingan sisa segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk peluangRossoneri meraih Scudetto.

"Dalam tujuh pertandingan segala hal masih mungkin terjadi. Apakah Roma atau Inter menjadi favorit Scudetto? Milan," seru Leonardo penuh keyakinan usai pertandingan seperti dikutip dari Football Italia.

Milan punya kesempatan merapatkan jarak dengan puncak klasemen menjadi hanya satu poin jika bisa memetik hasil maksimal saat menjamu Lazio. Meski sempat unggul lebih dulu, Clarence Seedorf dkk akhirnya harus puas dengan tambahan satu poin usai bermain sama kuat 1-1.

Dengan masih ada tujuh pertandingan tersisa, peluang Milan menjadi juara secara matematis memang masih terbuka. Inilah yang menjadi dasar keyakinan Leonardo untuk bisa menyalip Inter dan Roma di penghujung kompetisi nanti.

"Ini musim yang aneh dengan banyak kejutan terjadi terkait performa dan hasil yang didapat. Sulit memprediksi banyak hasil pertandingan. Di tujuh pertandingan tersisa, segala hal bisa terjadi, bahkan sesuatu yang luar biasa," lanjut pria asal Brasil itu.

Leonardo dan Milan boleh saja merasa optimistis dengan peluangnya menjadi juara. Yang pasti dia tetap harus waspada karena perjuangan Diavolo Rosso di tujuh pekan tersisa lebih sulit dibanding dua kandidat lainnya.

Milan masih harus melakukan lawatan ke Cagliari (11), Sampdoria (7), Palermo (4) dan Genoa (9). Sementara di San Siro mereka akan menjamu Catania (14), Fiorentina (8) serta Juventus (6).

"Kami punya tujuh pertandingan tersisa dalam tujuh pekan dan itulah untuk kali pertama kami berada dalam situasi itu. Inter memiliki skuad yang membuat mereka bisa menghadapi beberapa kompetisi sementara Roma dalam kondisi yang sangat baik saat ini. Tapi kami juga meraih banyak kemenangan secara beruntun beberapa pekan lalu," pungkas Leonardo.

Leo Pertanyakan Penyelesaian Akhir

0

Milan - AC Milan gagal memetik kemenangan saat menjamu Lazio. Selain kecewa karena gagal mendekati puncak klasemen, Leonardo juga dibuat kesal dengan penyelesaian akhir anak didiknya.

Sempat unggul lebih dulu melalui penalti Marco Borriello, Milan harus puas dengan tambahan satu poin saat menjamu Lazio di pekan 31 Liga Italia. Gawang Dida bobol oleh Stephan Lichtsteiner memanfaatkan kesalahan pemain belakang Rossoneri yang gagal membuang bola dengan sempurna sebelum turun minum.

Hasil imbang tersebut membuat Milan makin tercecer dalam persaingan dengan Inter Milan dan AS Roma untuk meraih Scudetto. Yang juga disesalkan Leonardo adalah banyaknya peluang yang gagal diselesaikan menjadi gol oleh striker-strikernya.

Milan memang mendominasi lawannya, terutama di babak kedua. Beberapa peluang matang, yang diantaranya dimiliki Borriello, Ignazio Abate hingga Luca Antonini dan Clarence Seedorf.

"Yang hilang dari kami malam ini adalah soal penyelesaian, tapi di babak kedua kami sungguh dekat dengan kemenangan. Hari ini kami tak tampil dengan performa alami kami, tapi tim ini tetap sabar berusaha di lapangan," sahut Leonardo di Football Italia.

Milan sendiri tampil tidak dengan kekuatan penuh dalam laga tersebut menyusul absennya Andrea Pirlo dan Ronaldinho yang terkena sanksi larangan bemain. Sementara Alexandre Pato, Alessandro Nesta dan Klaas-Jan Huntelaar out karena hantaman cedera.

Diimbangi Lazio, Milan Makin Tercecer

0

Milan - AC Milan membuang peluang merapatkan jarak dengan puncak klasemen. Menjamu Lazio di San Siro, Senin (29/3/2010) dinihari WIB, Rossoneri diimbangi 1-1 dan makin tercecer dari perebutan Scudetto.

Di depan pendukungnya sendiri, Milan sesungguhnya lebih dulu membuka keunggulan melalui eksekusi penalti Marco Borriello di menit 18. Namun Lazio mampu menyamakan kedudukan di menit 32 melalui Stephan Lichtsteiner.

Tambahan satu poin membuat Diavolo Rosso total mengumpulkan 60 poin dan bertahan di posisi tiga klasemen. Milan layak menyesali hasil tersebut lantaran mereka kehilangan kesempatan untuk merapat ke puncak klasemen, yang kini masih dimiliki Inter Milan (63 poin).

Milan sesungguhnya punya peluang meramaikan perebutan Scudetto jika bisa memenangi laga tersebut karena mereka akan memiliki poin yang sama dengan AS Roma (62). Dengan tujuh pertandingan tersisa di Seri A, peluang Rossoneri untuk menggusur dua klub di atasnya kini semakin berat

Hasil imbang ini sekaligus membuat Milan gagal menang dalam tiga laga terakhir. Clarence Seedorf dkk sebelumnya berturut-turut diimbangi Napoli dan kalah mengejutkan atas Parma.

Jalannya Pertandingan

Milan sudah membuka peluang di menit kedua laga saat tendangan Clarence Seedorf menyambut umpan Abate terlalu lemah hingga mudah diantisipasi kiper lawan. Dominasi tuan rumah berlanjut melalui kerjasama Seedorf dan Borriello yang kembali gagal dituntaskan menjadi gol.

Kans emas Rossoneri membuka keunggulan kembali datang di menit 17. Mendapat umpan dari Abate, Borriello memilih untuk melanjutkan bola pada Seedorf. Mengarahkan bola lengkung ke sudut gawang, Milanisti kembali harus kecewa karena si kulit bundar berhasil ditepis dengan baik oleh kiper Fernando Muslera.

Gempuran Milan ke pertahanan Lazio akhirnya membuahkan hasil di menit 19, saat Mathieu Flamini dijatuhkan di kotak penalti. Sepakan Borriello yang maju sebagai eksekutor sesungguhnya bisa dibaca Musrela, namun bola yang datang dengan deras tak bisa dibelokkan ke luar gawang. Milan unggul 1-0.

Dalam posisi tertinggal, Lazio tampil mengganas. Mengandalkan kecepatan Tommaso Rocchi, Mauro Zárate dan Stephan Lichtsteiner, tim tamu benar-benar membuat barisan belakang Milan pantang-panting.

Setelah beberapa peluang tercipta, Lazio akhirnya benar-benar menyamakan kedudukan. Lichtsteiner menjebol gawang Dida memanfaatkan kesalahan Antonini yang tak sempurna membuang bola crossing dari sisi kanan pertahanan Milan. Bola liar di muka gawang diserobot pesepakbola Swis itu.

Milan bahkan nyaris balik tertinggal beberapa menit kemudian saat Dida salah mengantisipasi bola tendangan bebas. Bola yang ditinju kiper Brasil itu sambil menjatuhkan diri ternyata tak melayang jauh dan justru jatuh ke kaki Zarate. Milan beruntung Zarate sempat kesulitan mengontrol bola yang membuat Dida bisa cepat memperbaiki kesalahannya dengan mempersempit ruang tembak sang striker.

Di awal babak kedua Milan kembali langsung menyengat. Salah satu kesempatan terbaik yang dimiliki Rossoneri di awal-awal paruh kedua tersebut adalah akselerasi Antonini ke dalam kotak penalti dan berlanjut dengan tendangan keras yang membentur mistar gawang.

Memasuki menit 66 kesempatan lain mendatangi Milan. Menerima umpan dari Antonini di sisi kanan pertahanan Lazio, Inzaghi mengirim umpan silang pada Borriello di kotak penalti. Namun kerjasama tersebut tak berakhir manis karena sepakan sang striker melayang tinggi di atas gawang.

Berada dalam tekanan Milan, Pasukan Biru Langit masih sempat menebar ancaman. Lolos dari jebakan offside dan pengawasan bek Milan, Andre Dias dengan leluasa menerima umpan tendangan bebas. Milan beruntung bola yang dipantulkan Diaz melayang tinggi meski dia cuma berdiri sekitar dua meter dari mulut gawang.

Delapan menit sebelum bubaran Milan lagi-lagi membuang peluang. Memotong bola backpass yang disundul Aleksandar Kolarov ke Musrela, Abate kurang tenang mengarahkan bola ke gawang yang kosong. Sepakannya sambil membalikkan badan membuat bola melayang jauh dari bidang sasaran.

Tiga menit masa injury time yang diberikan wasit tetap gagal dimanfaatkan kedua kesebelasan untuk mencetak gol. Akhir laga Milan vs Lazio bertahan di angka 1-1.

Susunan Pemain

Milan: Dida; Zambrotta (Jankulovski 77), Thiago Silva, Favalli, Antonini; Abate, Ambrosini, Flamini; Seedorf; Borriello, Inzaghi (Zigoni 77)

Lazio: Muslera; Dias, Stendardo, Radu; Lichtsteiner (Biava 88), Brocchi, Ledesma, Mauri, Kolarov; Zarate (Foggia 83), Rocchi (Cruz 56).