Kamis, 25 Maret 2010

Milan Berharap pada Roma

0

MILAN - Akhir pekan ini AC Milan punya harapan besar untuk kembali merapatkan jarak dengan puncak klasemen. Asa tersebut menyembul dari laga AS Roma vs Inter Milan.

Dengan rekor tak terkalahkan sejak Oktober 2009 silam, Roma diharapkan bisa jadi batu sandungan buat Inter Milan. Kedua kesebelasan dijadwalkan akan saling berhadapan pada Minggu (28/3/2010) dinihari WIB.

Jika skenario kemenangan Roma tersebut benar terjadi, maka Milan bisa merapatkan kembali jarak dengan pucuk klasemen kembali ke selisih satu poin. Itu tentunya bisa terjadi jika Rossoneri memetik hasil maksimal atas Lazio di San Siro.

"Sesuatu akan terjadi di sana (laga Roma vs Inter), tapi kami harus fokus pada pertandingan kami sendiri dan sepakbola kami sendiri," ungkap Leonardo seperti dikutip dari Football Italia.

Roma lebih sedikit lebih diuntungkan untuk laga kontra Inter tersebut. Itu terkait jadwal tanding Inter di Liga Champions, di mana pada 31 Maret, tengah pekan depan, Javier Zanetti cs akan menjamu CSKA Moscow di babak perempatfinal.

"Kini kami punya level yang sama dengan Roma dan Anda bisa lihat kalau mereka dalam kondisi yang hebat. Mereka punya talenta dan peruntungan yang bagus terkait kondisi pemain yang sedang oke di saat bersamaan," tutup Leonardo.

Milan saat ini duduk di posisi tiga klasemen dengan tertinggal empat poin atas Inter. Kondisi tersebut terjadi menyusul kekalahan Rossoneri atas Parma dinihari tadi.

Leonardo: Milan Akan Bangkit

0
MILAN - Sempat punya peluang meraih puncak klasemen, AC Milan kini kembali menjauh dari Inter Milan. Di sisa kompetisi yang mendekati akhir, Leonardo masih yakin Rossoneri bakal bangkit.

Akhir pekan lalu Milan punya peluang mencuri puncak klasemen menyusul hasil imbang yang didapat Inter Milan atas Palermo. Namun Andrea Pirlo cs gagal memanfaatkan kans tersebut lantaran cuma bermain 1-1 atas Napoli.

Selisih satu poin dengan Nerazzurri beberapa jam lalu malah kembali melebar ke angka empat. Saat Inter menang besar atas Livorno, Milan justru bertekuk lutut di kandang Parma. Diavolo Rosso kini malah turun ke posisi tiga karena digusur AS Roma.

"Malam ini kami tampil buruk di babak pertama dan harus berjuang keras untuk keluar dari tekanan Parma. Bahkan saat menguasai bola kami tak tahu harus berbuat apa." sahut Leonardo usai pertandingan.

Meski kembali tertinggal, dan kini duduk di urutan tiga, Leonardo optimistis anak didiknya bisa keluar dari situasi sulit yang tengah dialami saat ini.

"Kami kini berada di posisi dua dengan jumlah poin yang sama dengan Roma, tertinggal empat poin atas Inter dan unggul 11 angka dari posisi empat. Itu menunjukkan kalau tim ini sudah melakukan sesuatu yang hebat."

"Kami melalui banyak periode sulit di musim ini dan saya pikir di tahun debut saya ini, saya sudah merasakan hampir semuanya. Tapi tim ini selalu bereaksi dengan cara yang tepat di waktu yang tepat," sambung pria Brasil itu.

Kebangkitan Milan bisa jadi sulit dilakukan akhir pekan ini, saat menjamu Lazio di San Siro. Selain masih ditinggal beberapa pemain yang cedera, Rossoneri juga bakal kehilangan Ronaldinho yang terkena akumulasi kartu kuning dan Pirlo yang dikartu merah dalam laga dinihari tadi.

"Tak ada gunanya memikirkan Lazio sekarang. Kami harus tetap tenang. Ini kekalahan kelima kami dalam 30 pertandingan dan kami telah meraih banyak hal penting."

"Kami punya tujuan yang ingin dicapai, masih ada delapan pertandingan tersisa dan kami akan menjalaninya satu demi satu," pungkas Leonardo di Football Italia.

Milan Ditundukkan Parma

0

MILAN - Alih-alih menempel Inter Milan di puncak klasemen, AC Milan justru bertekuk lutut 0-1 saat menyambangi Parma. Penderitaan Rossoneri bertambah menyusul kartu merah yang diterima Andrea Pirlo.

Di Stadion Stadio Ennio Tardini, Kamis (25/3/2010) dinihari WIB Milan layak menyesali kekalahan yang mereka derita. Mendominasi penguasaan bola, gawang Rossoneri jebol oleh Valeri Bojinov saat laga masuk menit 90.

Tak lama berselang penderitaan tim tamu justru bertambah setelah wasit memberi kartu merah langsung pada Pirlo. Sang pengadil mengusir Pirlo akibat keisengannya melanggar lawan dalam posisi tanpa bola.

Kekalahan ini membuat jarak Milan dengan Inter di posisi teratas kembali ke selisih empat poin, 56 berbanding 63. Pada laga lain di Giuseppe Meazza, Nerazzurri justru memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 atas Livorno.

Di klasemen sementara, posisi anak didik Leonardo kini turun ke urutan tiga setelah digusur AS Roma. Memetik kemenangan 2-0 atas Bologna, Francesco Totti cs kini meyamai perolehan poin Milan, namun lebih unggul dalam produktivitas.

Jalannya pertandingan 

Baru dua menit laga berjalan, Parma langsung mendapat peluang matang membuat gol. Tembakan keras Hernan Crespo dalam dalam kotak penalti membentur mistar gawang Cristian Abiatti.

Tekanan tuan rumah berlanjut melalui tandukan Alessandro Lucarelli yang melayang tipis di atas sasaran saat menyambut umpan diagonal dari sisi kiri.

Milan baru menciptakan kesempatan pertamanya di menit 18 melalui aksi akrobat Clarence Seedorf membelokkan umpan Ronaldinho. Namun peluang tersebut terbuang percuma karena sepakan Mathieu Flamini yang menusuk masuk dari sisi kanan masih melayang tinggi.

Tak lama berselang gelandang asal Prancis itu kembali mencoba peruntungannya melalui sepakan jarak jauh. Namun hasilnya tak berbeda karena si kulit bundar melayang tinggi di atas gawang Parma yang dikawal Antonio Mirante.

Selanjutnya Rossoneri tampil dominan dengan mendominasi penguasaan bola. Namun keunggulan tersebut tak bisa dilanjutkan dengan menciptakan peluang atau membuka keunggulan. Bahkan hingga turun minum tim tamu gagal mencatatkan shot on goal.

Di awal babak kedua Milan tampil lebih agresif. Beberapa kesempatan membuka keunggulan datang dari Ronaldinho dan Marco Borriello meski keduanya tetap gagal menjebol gawang tuan rumah.

Leonardo memasukkan Filippo Inzaghi dan menarik keluar Borriello di menit 65. Keputusan tersebut sepertinya akan tepat saat Si Kurus langsung membuat panik barisan belakang Parma saat dia dapat umpan terobosan dari Ronaldinho. Namun Super Pippo tak bisa berbuat banyak karena Antonio Mirante mengawalnya dengan sangat baik.

Demi memaksakan kemenangan, satu striker lain dimasukkan Leonardo. Menggantikan Genaro Gattuso, Jan-Klaas Huntelaar masuk ke dalam lapangan.

Namun gawang Milan justru kebobolan saat pertandingan masuk menit 90. Berusaha membuang bola, tendangan Abiatti yang tak terlalu kencang justru jatuh ke kaki pemain Parma. Tendangan keras Morrone melanjutkan skenario tersebut memang berhasil ditepis Abiatti.

Namun bola yang diblok kiper Italia itu tak beranjak jauh dari muka gawang. Hal mana membuat Bojinov dengan mudah menceploskannya bola ke dalam gawang dari jarak yang sangat dekat.

Beberapa menit berselang Pirlo mendapat kartu merah langsung dari wasit. Dia diusir akibat keisengannya melanggar lawan dalam posisi tanpa bola.

Susunan Pemain
Parma: Mirante; Zenoni, Paci, Zaccardo, Lucarelli; Valiani, Morrone, Galloppa; Jimenez (Antontelli 85); Crespo (Bojinov 74), Biabiany

Milan: Abbiati; Zambrotta (Abate 59), Thiago Silva, Favalli, Antonini; Gattuso (Huntelaar 74), Pirlo, Flamini; Seedorf, Ronaldinho; Borriello (Inzaghi 65)