Minggu, 24 Januari 2010

Mourinho: Derbi Milan Tanpa Logika

0


MILAN - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho menegaskan, "Derby della Madoninna" antara timnya lawan AC Milan, Minggu (24/1) bakal ketat. Pertandingan ini tak bisa hanya dilihat secara logika, karena tensi dan sejarah persaingan yang selalu panas.

"Bagi kami ini pekan yang normal dan santai di mana kami mempelajari lawan dan mengerjakan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Saya puas dengan hasilnya," kata Mourinho.

Derbi ini akan semakin panas, karena Inter dan Milan saling berdekatan. Inter masih memimpin klasemen dengan keunggulan enam poin. Namun, Milan memiliki surplus satu pertandingan. Pada derbi pertama, Milan kalah 0-4. Jika kali ini Milan menang, maka peluang mereka untuk mengejar poin Milan akan semakin besar.

"Mungkin Milan bermain dengan filosovi sepak bola yang berbeda daripada sebelumnya. Sementara kami tak banyak berubah. 'I Rossoneri' melakukan kebangkitan dengan baik. Baik klub maupun pelatih menunjukkan kematangan luar biasa," pujinya kepada lawan.

"Ini Inter lawan Milan. Sebuah derbi yang berarti pertandingan khusus di mana tak penting siapa yang lebih favorit atau bermain lebih baik. Sebab, ini pertandingan tanpa logika," tambahnya.

Namun, Mourinho menolak jika pertandingan ini sangat menentukan. Sebab, kompetisi masih panjang. "Tapi, saya menginginkan kemenangan," tegasnya.

Milan semakin berbahaya seiring bangkitnya Ronaldinho. Namun, Mourinho mengaku tak mengkhawatirkannya.

"Saya tak takut kepada siapa pun dan apa pun. Saya mengerjakan pekerjaan saya, itu saja. Saya bahagia Ronaldinbho bermain bagus lagi. Tapi, Milan mendapat 10 penalti musim ini dan sangat normal jika dia banyak mencetak gol," terangnya.

Sejauh ini, Ronaldinho sudah mencetak 9 gol, empat di antaranya dari titik penalti.

Leonardo: Saya Menghormati Mourinho

0


MILAN - Pelatih AC Milan, Leonardo, mengakui dirinya menghormati pelatih Inter Milan, Jose Mourinho. Menurutnya, dia bisa mengambil banyak pelajaran darinya.

Leonardo memang dinilai punya sifat yang kontras dengan Jose Mourinho. Dia lebih tenang, sabar, dan tak meledak-ledak. Leonardo lebih akrab kepada pers, sedangkan Mourinho sering terlibat konflik.

"Memang, kami sangat berbeda. Mourinho punya caranya sendiri dalam bekerja dan telah membuktikan sebagai pelatih yang bermental juara. Sebagai seorang pribadi, dia menarik, lucu, dan cerdas," puji Leonardo.

"Di sisi lain, saya baru memulai karier pelatih dan masih harus mengagumi banyak hal yang dimiliki Mourinho. Sebagai pelatih, Mourinho banyak membawa hal baru di Italia baik dalam hal karakter maupun taktik. Saya sangat menghormatinya dan dia tahu hal itu," aku Leonardo.

Leonardo: Derbi Milan Bakal Menggetarkan

0


MILAN - Pelatih AC Milan, Leonardo menegaskan, derbi Milan antara timnya lawan Inter Milan, Minggu (24/1), bakal menggetarkan. Pertarungan akan luar biasa dan disaksikan seluruh dunia.

Milan tertinggal 6 angka dari Inter di klasemen sementara Liga Serie-A. Namun, Milan memiliki surplus satu pertandingan. Maka, jika menang, Milan bisa terus memepet Inter. Sebaliknya, kekalahan akan semakin membuat Inter melengganng. Pada derbi pertama, Inter menang 4-0.

"Besok akan menjadi pertandingan luar biasa. Anda tinggal menyaksikan bagaimana harapan terhadap pertandingan seperti ini. Ini akan disaksikan seluruh dunia, termasuk Brasil. Di sana banyak fans Milan," terang Leonardo.

Defender utama Milan, Alessandro Nesta masih meragukan apakah bisa main atau tidak. Dia cedera otot paha. Namun, dia sudah menunjukkan banyak kemajuan.

"Nesta sudah berlatih minggu ini dengan beberapa latihan khusus. Kami harus melihat dan mengevaluasi keadaannya secara kalem tanpa harus terburu-buru. Yang pasti, kami akan memanfaatkan dengan skuad yang ada," katanya.

Banyak yang menilai, "Derby della Madoninna" ini akan sangat menentukan siapa yang bakal juara. Tapi, Leonardo berpendapat, "Saya tak menganggap pertandingan ini akan sangat menentukan. Kompetisi masih panjang. Kami tak bisa membuat kalkulasi sampai pertandingan lawan Fiorentina."

"Ini sangat penting karena ribuan alasan. Ini menjadi pertandingan yang bakal meninggalkan catatan, baik atau buruk. Saya tak bisa memprediksi bagaimana hasilnya nanti. Yang pasti, saya selalu mengawali pertandingan dengan pikiran menang," tambahnya.

Ini kesempatan buat Leonardo untuk membalas Inter Milan. Kekalahan 0-4 di derbi pertama begitu menyakitkan dan terus meninggalkan luka.

"Jika kami tidak melewati masa sulit di awal kompetisi, maka kami bukanlah tim seperti sekarang. Segala yang terjadi, positif atau negatif, mengajarkan banyak hal. Saya tak menyesal. Faktanya, saya tak menganggap kekalahan itu sebagai terburuk di musim ini, karena sebenarnya di babak pertama waktu itu kami bermain bagus," jelasnya.

Ronaldo Memihak Rossoneri

0


BRAZIL - Ronaldo menjadi sedikit pemain yang pernah membela AC Milan dan Inter Milan. Jelang Derby Della Madonnina malam nanti, dia memilih untuk memihakRossoneri. Kenapa?

Inter lebih dulu menggunakan jasa Ronaldo saat mengontrak striker Brasil itu di tahun 1997. Bermukin di Giuseppe Meazza selama lima musim, Ronaldo tak bisa berkontribusi banyak karena sering dihantam cedera parah.

Setelah sempat kembali ke Spanyol bersama Real Madrid selama lima tahun, dia gantian membela Milan. Lagi-lagi karena masalah cedera, dia tak bertahan lama dalam seragam Rossoneri sebelum kontraknya diputus pada Desember 2008.

Kalau Ronaldo kemudian memilih mendukung Milan dalam laga derby malam nanti, itu karena pesepakbola 33 tahun itu mengaku menemukan suasana yang berbeda saat masih bersama Diavolo Rosso. Tak cuma dukungan fans, perbedaan besar juga dia rasakan di dalam suasana tim.

"Sudah beberapa tahun berlalu sejak kebersamaan saya bersama Inter, meski saya mendapat rasa cinta yang besar dari klub itu. Saya berada di Milan saat menemukan armosfer yang unik di sana, punya rapor yang hebat dan bisa mengetahui klub itu dengan sangat baik," sahut Ronaldo dalam wawancaranya dengan Sky Italia seperti dikutip dari Football Italia.

"Atmosfer di Milan unik dan sangat berbeda dengan klub lainnya, jadi saya akan mendukungRossoneri," lanjut mantan striker internasional Brasil itu.

Keputusan Ronaldo mendukung Milan bisa jadi juga didasari oleh banyaknya punggawa Brasil di klub tersebut. Apa lagi, Leonardo dan Ronaldinho kini jadi dua sosok yang dianggap paling mengilap di Italia seiring menanjaknya performa klub tersebut.

"Saya mendoakan yang terbaik buat Leonardo, dia melakukan pekerjaan pelatihnya yang pertama dengan baik. Saya juga berbahagia untuk Ronaldinho, yang sudah menemukan kembali kegembiraan bermain sepakbola. Dia punya talenta luar biasa," lanjut pesepakbola yang kini berseragam Corinthians itu.

"Bagaimanapun juga, saya salut pada kedua fans, yang dengan semangat yang dimiliki membuat saya selalu merasa dicintai," demikian pungkas dia.