Rabu, 10 Maret 2010

Misi Melumpuhkan Rooney

0
Manchester - AC Milan tahu benar betapa bahayanya sosok Wayne Rooney. Maka dari itu kubu Rossoneri telah menyiapkan taktik untuk 'mematikan' bomber Manchester United itu.

Sejauh ini, Rooney telah berhasil membukukan 28 gol di semua kompetisi. Angka tersebut merupakan bukti ketajaman striker internasional Inggris ini dalam merobek gawang lawan.

Milan juga pernah menjadi 'korban' pemain berjuluk bernomor punggung 10 itu. Menghadapi MU di leg pertama perdelapanfinal Liga Champions tiga pekan silam, Rooney sukses melesakkan dua gol sekaligus mengantarkan timnya meraih kemenangan.

Menjelang pertemua kedua di Old Trafford, Kamis (11/3/2010) dinihari WIB, Milan tidak ingin kejadian serupa kembali terulang. Kabarnya, tim 'Merah Hitam' telah menyiapkan suatu cara untuk membuat Rooney tidak berkutik.


"Rooney sangat cemerlang di pertemua pertama. Kami telah melihat rekaman-rekaman pertandingan itu dan kunci kemenangan untuk kami adalah dengan menghentikan dia mendapatkan bola di dekat kotak penalti," papar Ronaldinho seperti diberitakan The Sun.

"Jika kami mampu menghentikan dia opsi kami akan lebih baik. Kami akan mengalahkan United," lanjut mantan pemain terbaik dunia ini.

Laga antara dua tim besar Eropa ini mungkin tidak sekedar untuk menentukan kiprah selanjutnya dari suatu tim di turnamen, namun juga soal gengsi kedua klub. Seperti Ronaldinho yang mengaku pertandingan ini bak laga puncak saja.

"Sejauh yang saya saksikan, pertandingan ini seperti final Liga Champions itu sendiri. Saya melihat sebuah pertandingan yang penuh dengan penyerangan dengan banyak gol," tutup mantan pemain PSG dan Barcelona itu.

Beckham: Ferguson Menakutkan

0

MANCHESTER — Gelandang AC Milan, David Beckham, mungkin tak takut melawan Manchester United di Old Trafford. Namun, ia masih segan terhadap Sir Alex Ferguson karena Pelatih MU itu menakutkan. Kenapa? 

”Akan bagus bertemu Sir Alex lagi,” kata pemain yang pernah dilatih Ferguson pada era 1990-an itu. ”Dia orang yang menakutkan, dalam konteks positif tentunya.” 

”Dia memiliki peran penting dalam hidupku. Selama aku di United, dia bagai figur ayah bagiku dan aku selalu berterima kasih atas itu semua,” tuturnya seperti dikutip majalah Match of the Day

Perpisahan Beckham dan MU tujuh tahun silam berlangsung dalam kondisi kurang mengenakkan. Beckham dikabarkan kecewa dengan sikap Ferguson yang menendang sepatu hingga melukai dahi mantan kapten Inggris tersebut. Beckham kemudian pindah ke Real Madrid meski sebetulnya ingin terus bersama MU hingga akhir kariernya. 

Kedekatan Beckham dengan MU tak akan mengurangi hasratnya untuk menyingkirkan bekas klubnya tersebut di ajang Liga Champions. Meski belum tentu dimainkan sebagai starter dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/210) malam, Beckham ingin sekali membuktikan bahwa ia masih layak disebut gelandang mumpuni. 

”Jika aku diberi kesempatan bermain dan membuktikan apa yang masih dapat kulakukan sehingga pertemuan itu akan menjadi ujian besar bagiku dan tim,” ucapnya. ”Itu tantangan besar. Ingin menang di Old Trafford adalah pertanyaan besar, tapi aku suka tantangan besar.”