Kamis, 26 November 2009

Toni Diincar Milan, Roma Dan Napoli

0
Striker Bayern Muenchen Luca Toni bakal diperebutkan klub-klub Serie A Italia. Menurut Il Corriere Dello Sport, tidak hanya AS Roma yang tertarik membawa pulang Toni, tapi juga AC Milan dan Napoli siap bersaing untuk mendapatkannya. 

Toni makin laris karena masa depannya di Bayern makin tidak jelas. Perselisihannya dengan pelatih Louis van Gaal tampaknya makin memanas. Ia tidak dimasukkan dalam tim saat Bayern mengalahkan Maccabi Haifa 1-0 di pertandingan Liga Champions. 

Toni juga mangkir latihan pada Rabu lalu. Buntutnya, Van Gaal tidak akan memainkannya di pertandingan Bundesliga Jerman.

Roma tampaknya sangat berambisi mendatangkan Toni. Hanya, mereka terbentur dengan permintaan gaji Toni yang terlalu tinggi. Pasalnya, ia meminta gaji €3 juta per tahun. 

Napoli bakal menjadi pesaing Roma. Selain itu, Milan juga siap menukar Klaas-Jan Huntelaar ditambah dana tunai untuk pembelian Toni. 

Tidak ketinggalan dua klub Primera Liga Spanyol, Villarreal dan Valencia, juga berharap merekrut mantan striker Fiorentina ini. 

Huntelaar Bakal Dilepas Milan

0
Striker Klaas-Jan Huntelaar bakal dilepas AC Milan. Kabar rencana penjualan striker Belanda ini makin kuat saat ia bertemu dengan pimpinan eksekutif klub Adriano Galliani, Senin lalu. 

Pertemuan dengan Galliani disebut-sebut membahas masa depan Huntelaar. Spekulasi yang berkembang, ia bakal dilepas pada bursa transfer Januari tahun depan. 

Huntelaar tampil mengecewakan sejak direkrut dari Real Madrid dengan harga €15 juta di awal musim. Bagaimana tidak. Penyerang berusia 26 ini belum sekalipun mencetak gol meski sudah delapan kali dimainkan oleh pelatih Leonardo.

Meski belum diketahui klub yang membidiknya, mantan striker Ajax Amsterdam ini diminati Tottenham Hotspur. Ia juga akan ditawarkan oleh Milan sebagai bagian pembelian striker Bayern Muenchen Luca Toni. 

Milan Bakal Lebih Sulit Buat Beckham

0
David Beckham akan kembali memperkuat AC Milan di paruh kedua musim. Meski sempat berseragamRossoneri sebelumnya, tantangan buat Becks di San Siro nanti diyakini bakal lebih berat.

Beckham sempat 18 kali memperkuat Milan dan mencetak dua gol dalam masa peminjamannya selama setengah musim di awal tahun 2009 lalu. Saat itu sang gelandang dianggap cukup sukses menyatu dengan pasukan Diavolo Rosso, hal mana terbukti dengan besarnya niat Milan mendatangkannya kembali.

Mantan gelandang Manchester United itu tak melulu dipasang sebagai sayap kanan oleh Carlo Ancelotti - pelatih Milan saat itu. Karena Genaro Gattuso sempat mengalami cedera, Becks kerap juga dipasang sebagai gelandang bertahan.

Kondisi tersebutlah yang kemudian membuat tantangan buat pesepakbola 34 tahun itu bakal makin sulit saat bertemu kembali dengan Andrea Pirlo dkk. Dengan pelatih Leonardo lebih memilih formasi 4-3-3 ketimbang 4-3-2-1, peluang Beckham bermain bisa sangat kecil.

"Terakhir saya datang ke sana, itu menjadi tantangan - begitulah adanya. Orang bilang saya hanya akan bermain satu atau dua pertandingan, (namun) akhirnya saya dapat banyak kesempatan di sana," ungkap Beckham seperti diwartawakan Reuters.

"Akan menjadi sebuah tantangan untuk bergabung dengan tim seperti itu (Milan) dan pemain yang sudah dimiliki saat ini. Saya akan pergi ke sana dan bekerja keras dengan tim dan semoga saja bisa dapat bagian bermain dan menikmatinya. Saya enjoy dengan yang lalu, dan semoga masih akan begitu nantinya," lanjut dia.

Di San Siro nantinya Beckham bakal memperebutkan satu tempat yang saat ini sudah jadi langganan milik Clarence Seedorf, Andrea Pirlo dan Massimo Ambrosini/Gennaro Gattuso. Melihat posisi dan peran Seedorf serta Pirlo, bisa jadi pertarungan Beckham adalah memperebutkan posisi milik Ambrossini atau Gattuso.

"Yang jelas pada akhir Desember saya akan pergi ke Milan dan mulai berlatih, jadi semoga saja segalanya akan baik setelah itu. Saya akan beristirahat sekarang. Ini sudah akhir musim saya hanya akan berusaha mempersiapkan diri," pungkas pemilik 115 caps bersama timnas Inggris itu.

Gagal dimainkan dengan rutin oleh Milan bisa jadi mimpi buruk buat Beckham. Soalnya dia masih punya hasrat besar untuk dipanggil Fabio Capello berlaga di Piala Dunia 2010, kondisi yang cuma memungkinkan jika dia dalam kondisi fit dan melakoni pertandingan kompetitif

Zambrottta: Milan Ingin Peringkat Pertama Grup

0
Pertandingan terakhir, Rabu (8/12), melawan tuan rumah FC Zurich di Liga Champions sangat berarti bagi AC Milan. Bek Gianluca Zambrotta tegaskan Milan harus memenangkan laga tersebut. 

Dengan membidik kemenangan, Milan bakal lolos ke babak 16 besar sambil berharap bisa menduduki puncak klasemen Grup C. 

Milan belum bisa memastikan merebut tiket otomatis ke babak berikutnya setelah tampil mengecewakan saat menghadapi Marseille. Bermain di kandang sendiri,Rossoneri ditahan imbang 1-1. 

"Pertandingan berikutnya melawan Zurich sangat penting. Kami harus menang dan berharap tampil sebagai juara grup. Kami harus melakukan apa saja di pertandingan terakhir. Selanjutnya, kita lihat apa yang terjadi," ujar Zambrotta.

"Permainan kami memang kurang brilian dibandingkan sebelumnya. Kami mengalami kesulitan. Bahkan kami seharusnya kebobolan di babak kedua. Menurut saya, hasil imbang sudah cukup bagus," lanjutnya. 

Buffon mengkritik penampilan Juve dan Inter di Liga Champions.

0
Penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon mengkritik penampilan Bianconeri saat dibungkam Bordeaux 2-0 dengan mengatakan Juventus dan Inter tidak mampu menandingi kualitas Milan di Liga Champions.

Dua raksasa Italia, Juventus dan Inter, bermain buruk saat keduanya harus takluk dari Boreaux dan Barcelona.

"Bukan masalah taktik, namun lebih ke mentalitas dan fakta jika ada perbedaan besar saat bermain di kompetisi domestik dan Eropa," keluh Buffon.

"Di Italia Anda harus memiliki kekuatan fisik dan sedikit kualitas,tetapi di Eropa setiap klub tampil dengan organisasi tim baik dan sedikit kesalahan bisa berakibat fatal."

"Lihat saja Inter. Jika Anda tidak memiliki tim yang terorganisir dengan baik, Anda tidak akan bisa mendominasi saat tampil tandang."

"Hanya Milan yang mampu melakukannya dan karena alasan itu pula mereka secara tradisi bermain baik di kompetisi Eropa."

Dinihari tadi Juventus berpeluang lolos, namun sekarang mereka harus menghindari kekalahan dari Bayern Munich di partai terakhir agar lolos ke babak berikutnya.

Milan Melelahkan, tapi Menghibur

0
Milan - Thiago Silva mengatakan bahwa pola ofensif yang diterapkan AC Milan membuat para pemain belakang relatif kelelahan. Namun pemain asal Brasil tersebut mengaku tak masalah, karena Milan tampil apik sekaligus menghibur.

Milan saat ini cenderung menerapkan formasi 4-3-3. "Formasi 4-3-3 yang disukai Leonardo akan menjadi dasar kami dari sekarang, meskipun melawan tim-tim besar," ujar Galliani lagi kepada Sky Sport Italia beberapa waktu yang lalu.

Dengan pola ini Milan memenangi tiga laga secara berturut-turut di pertengahan bulan lalu, masing-masing melawan AS Roma, Real Madrid dan Chievo Verona.

Terhitung sejak kemenangan atas Roma hingga akhir pekan kemarin, Milan tak pernah kalah di laga resmi. Total 16 gol dijaringkan pasukan Leonardo ke jala lawan.

Penampilan ofensif Milan membuat barisan bertahan mereka harus bekerja lebih berat. "Pola yang kami pakai membuat kami lebih capek," demikian kata Thiago Silva seperti dilansir dariFootball-Italia.

"Barisan bertahan harus paham bagaimana mengatasi keadaan-keadaan darurat dan menangkal serangan balik. Kami harus tahu dan bisa memutuskan kapan untuk memperpendek jarak dengan barisan taengah dan kapan untuk kembali hingga ke depan penjaga gawang," lanjut pemain asal Brasil itu.

Namun ucapan Thiago bukan berarti ia mengeluhkan formasi dan strategi yang dipakai Leonardo. Sebaliknya sang bek justru sangat senang dengan strategi ofensif ini.

"Saya sangat senang dengan fakta bahwa semua pemain bisa menyerang. Sebab ini merupakan bentuk kepercayaan mereka kepada saya dan Alessandro Nesta. Alessandro merupakan pemain yang luar biasa. Kerjasama kami bagus karena kami bisa saling mengerti," tutupnya.