Senin, 14 Desember 2009

hasil klasemen Seri-A Liga Italia

0

Cagliari - Napoli3 - 312/12/09 18:00 
Bari - Juventus3 - 112/12/09 20:45 
Chievo - Fiorentina2 - 113/12/09 15:00 
Lazio - Genoa1 - 013/12/09 15:00 
AC Milan - Palermo0 - 213/12/09 15:00 
Catania - Livorno0 - 113/12/09 15:00 
Atalanta - Inter Milan1 - 113/12/09 15:00 
Siena - Udinese2 - 113/12/09 15:00 
Parma - Bologna2 - 113/12/09 15:00 
Sampdoria - AS Roma0 - 013/12/09 20:45 
 
 TimPertandinganKandangTandangGol
 PoinMainMenangSeriKalahMenangSeriKalahMenangSeriKalahGMGK
Inter Milan361611326205123514
AC Milan31169435124312317
Juventus30169345214132919
Parma28168446112332220
AS Roma25167455022432522
Sampdoria25167455302152022
Bari24166645211431915
Chievo24167363234132017
Fiorentina24167365122241815
Genoa24167365212152827
Napoli24166644302342424
Cagliari23167274133142521
Palermo23166554402152120
Udinese18165385120261921
Lazio16163762341421015
Bologna16164484130351724
Livorno1516439224215718
Atalanta13163491342151525
Siena121633102341061727
Catania9161691340351425

Miccoli-Bresciano Kembalikan Milan ke Bumi

0



Milan - Rangkaian laga tak terkalahkan AC Milan yang sudah bertahan sejak akhir September lalu akhirnya pupus. Di San Siro, Minggu (13/12/2009) malam WIB, Fabricio Miccoli dan Mark Bresciano menghempaskan
Rossoneri 0-2.

Ancaman peretama buat Milan datang saat pertandingan baru berjalan 120 detik. Sepakan Edison Cavani melanjutkan umpan yang dilepas Miccoli cuma melintas di muka gawang.

Tekanan pada Milan berlanjut melalui tendangan jarak jauh Bresciano yang bisa diredam Nelson Dida dan upaya Antonio Nocerino yang gagal menemui sasaran. Milan baru punya peluang saat upaya menjatuhkan diri Marco Borriello untuk menyerobot umpan Clarence Seedorf sedikit terlambat.

Melalui Bresciano tim tamu kembali mengancam, namun sepakan pesepakbola Australia itu dalam kawalan ketat Massimo Ambrosini kembali melenceng tipis di tiang jauh. Upaya serupa dilakukan Borriello di sisi lapangan yang berbeda, namun hasilnya tak berbeda karena si kulit bundar menjauh dari bidang sasaran yang dituju..

Di awal babak kedua kembali Palermo yang lebih punya inisiatif membangun serangan. Upaya tersebut akhirnya membuatkan hasil dengan robeknya gawang Dida di menit 49.

Melepaskan tembakan melengkun dari sisi kiri kotak penalti, bola sepakan Miccoli mengarah ke sisi sudut atas tiang jauh gawang Milan tanpa bisa dihalau. 1-0 Palermo unggul.

Milan yang berusaha menyamakan kedudukan meski tandukan Borriello saat menyambut tendangan sudut Ronaldinho tepat mengarah ke pelukan kiper Salvatore Sirigu. Beberapa menit berselang upaya Pato menuntaskan kerja keras Seedorf juga tak membuahkan hasil.

Terus menekan, Milan malah kembali kecolongan lewat sebuah serangan balik. Miccoli kembali berperang dalam gol ini saat dia menggiring bola di sisi kiri sebelum meneruskan bola pada Javier Pastore, yang langsung melanjutkannya ke Bresciano. Sepakan gelandang 29 tahun itu kembali membungkam Milanisti dan mengubah kedudukan menjadi 2-0. 

Di sisa pertandingan Milan punya beberapa peluang yang gagal dituntaskan menjadi gol. Setelah tembakan Luca Antonini masih melebar, sepakan Ronaldinho yang mengarah ke gawang justru terhadang Pato. 

Filippo Inzaghi yang masuk untuk menambah daya gempur tuan rumah juga tak bisa berbuat banyak. Satu peluang yang dimilikinya lewat tandukan kepala gagal berujung gol karena bisa dihalau kiper Sirigu.

Kiper muda Italia berusia 22 tahun itu kemudian membuat beberapa penyelamatan gemilang untuk menghindarkan Palemo dari kebobolan. Dia mementahkan upaya Mathieu Flamini serta tendangan Andrea Pirlo. Upaya terakhir Milan lewat Pato juga gagal karena tendangan voli striker Brasil itu terlalu lemah dan mudah diantisipasi Sirigu.

Susunan Pemain
Milan: Dida; Zambrotta, Nesta, Favalli, Antonini; Pirlo, Ambrosini (Flamini 77); Abate (Pato 50), Seedorf (Inzaghi 69), Ronaldinho; Borriello

Palermo: Sirigu; Cassani, Kjaer, Bovo, Balzaretti; Nocerino, Liverani, Bresciano; Simplicio (Pastore 60); Cavani (Goian 91), Miccoli (Budan 68)

Miccoli Rajin Bobol Gawang Milan

0


Milan - Fabrizio Miccoli sempat mengenyam pendidikan di sekolah sepakbola AC Milan. Namun dalam tiga musim terakhir dia justru rajin menjebol gawang Rossoneri dan memaksa rakasan Italia itu bertekuk lutut.


Miccoli bersama Mark Bresciano menjadi mimpi buruk Milan di pekan ke-16 Liga Italia. Bermain di San Siro, Andrea Pirlo dkk harus menyudahi rangkaian hasil tak terkalahkan yang sudah diraih sejak akhir September lalu setelah dipaksa takluk dengan skor 0-2.

Kekalahan tersebut membuat peluang Milan untuk merapatkan jarak dengan puncak klasemen terhambat. Tapi yang mungkin membuat skuad besutan Leonardo itu kesal adalah sosok Miccoli yang selalu jadi mimpi buruk dalam tiga musim terakhir.

Sejak memperkuat Palermo di tahun 2007 lalu, Miccoli selalu berhasil menjebol gawang Milan. Uniknya lagi, setiap kali dia menyumbang gool, Palermo berhasil memetik kemenangan.

Gol pertama Miccoli untuk Palermo ke gawang Milan terjadi dalam laga di Renzo Barbera musim 2007/2008. Milan yang sempat unggul lebih dulu melalui Clarence Seedorf namun disamakan Aimo Diana akhirnya menyerah 1-2 karena Miccoli mencetak gol saat laga injury time masuk menit ketiga.

Setahun berselang striker 30 tahun itu kembali menjadi salah satu penjebol gawangRossoneri saat saling berhadapan, juga di Renzo Barbera. Kala itu tim tamu tak bisa berbuat banyak karena tiga gol yang masing-masing dilesakkan Miccoli, Edinson Cavani dan Fabio Simplicio cuma dibalas sekali oleh penaldti Ronaldinho.

Rasa penasaran Miccoli untuk mencetak gol ke gawang Milan dalam laga di San Siro akhirnya kesampaian beberapa jam lalu. Dia membuka keunggulan Palermo di menit 49, sebelum digandakan Bresciano dan mengantar tim tamu menang 2-0.

"Kami tahu kami bisa meraih hasil yang bagus hari ini. Kami layak mendapatkannya. Kami tim yang bagus, hari ini kami membuktikannya," sahut Miccoli usai pertandingan seperti diberitakan Reuters.

Diserang Orang, Berlusconi Babak Belur

0

Milan - Bukan hanya AC Milan yang bernasib sial dikalahkan Palermo. Presiden Milan Silvio Berlusconi harus dilarikan ke rumah sakit karena mendapatkan pukulan di wajahnya hingga berdarah. 

Berlusconi, yang merupakan Perdana Menteri Italia, sempat terjatuh sesaat setelah dipukul oleh seseorang diwajahnya. Darah mengalir di wajahnya dan bibirnya saat dibawa masuk ke mobil yang telah menunggunya. 
   
Penyerang terhadap Berlusconi tersebut terjadi di luar Piazza del Duomo. Sementara kantor berita Italia ANSAmengungkapkan bahwa orang yang memukul Berlusconi telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat. 

Meski demikian, ada kesimpang siuran apakah Berlusconi mendapatkan pukulan di wajahnya atau dilempar dengan benda keras. Saat ini pria berusia 74 tahun ini langsung di bawah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Berlusconi sebelumnya berada di Duomo untuk memberikan pidato di hadapan pendukung konservatifnya. Sedangkan Kepala Liga Utara, Umberto Bossi menuduh ada pihak-pihak tertentu yang ingin menyerang dan meneror Berlusconi.

"Apa yang mereka lakukan kepada Berlusconi merupakan aksi teror," kecam Bossi seperti dilansir Goal.

Sementara popularitas Berlusconi sebagai perdana menteri juga sedang menurun. Ia juga mendapat kecaman dari para suporter AC Milan yang mendesak agar klub dijual ke pengusaha yang serius menginvestasikan uangnya.

Palermo Taklukkan Milan Di San Siro

0


Milan gagal menambah perolehan poin mereka setelah ditaklukkan Palermo di San Siro.



Milan dipaksa menahan malu di San Siro oleh tamunya Palermo, Minggu (13/12) malam WIB setelah ditekuk 2-0.

Gol dari Fabrizio Miccoli di menit 49 dan Mark Bresciano di menit 62 yang menjadi penentu kekalahan Milan di pertandingan ini.

Alhasil, Milan harus puas bertahan dengan poin 31 angka hingga laga ke-16 mereka. Untuk sementara, mereka sedikit tertinggal lebih jauh dari Inter, yang bermain imbang 1-1 melawan Atalanta, dengan selisih jarak lima angka.

Sementara Palermo merangkak naik ke papan tengah klasemen sementara Serie A Italia dengan kemenangan ini, yang menjadikan perolehan poin mereka menjadi 23 angka, menyamai pendapatan Cagliari.

Palermo tampil penuh kejutan di San Siro. Sejak menit pertama, mereka langsung memeragakan permainan menyerang. Peluang pertama juga langsung dimiliki Edison Cavani, Mark Bresciano dan Antonio Nocerino dari tendangan jarak jauh, yang masih belum membuahkan hasil.

Milan pun bangkit menyerang. Hasilnya, Marco Borriello nyaris saja menjebol gawang Palermo jika saja sedikit lebih cepat menyambut bola kiriman Clarence Seedorf.

Gianluca Zambrotta juga nyaris membuat Milan unggul jika saja bola hasil tendangannya tidak menyentuh mistar gawang.

Di paruh kedua, Palermo juga langsung tampil menyerang. Kali ini, usaha mereka mencuri momentum untuk unggul membuahkan hasil, setelah tendangan kaki kanan Miccoli merangsek masuk ke sudut kanan gawang Dida di menit 49.

Milan berusaha bangkit. Tapi di tengah usaha untuk membalas gol Miccoli, tim tuan rumah malah kecolongan satu gol lagi.

Kali ini gol datang dari Bresciano yang mendapat bola dari Javier Pastorre. Bresciano langsung membawa bola masuk ke zona tembak untuk menggandakan kedudukan untuk Palermo di menit 62.

Tak ada pilihan lain bagi Milan untuk total menyerang. Tekanan dari segala penjuru sempat membuat tim tamu kewalahan, tapi tak sampai memaksa kiper mereka mengambil bola dari gawang. Skor 2-0 pun untuk Palermo bertahan hingga berakhirnya pertandingan.